Berita Utama

SHUTTLE Delivery: Aplikasi Pengiriman Makanan yang Wajib Dimiliki Orang Asing

Kredit: SHUTTLE Delivery Satu hal yang selalu berhasil membuat wisatawan asing takjub dan terkesan saat ke Korea adalah budaya pengirimannya yang sangat praktis. Di Korea, makanan bisa dikirim tidak hanya ke rumah, tetapi juga ke taman-taman di Sungai Han, hotel, tempat berkemah, bahkan hingga ke pintu masuk stasiun subway. Budaya ini sudah menjadi bagian yang sangat melekat dari kehidupan masyarakat Korea dan sering muncul dalam drama Korea maupun video YouTube. Jadi, bagaimana wisatawan asing yang berkunjung dalam waktu singkat dapat merasakan sendiri pengalaman yang luar biasa ini? Jawabannya: SHUTTLE Delivery. Sebagian besar aplikasi pengiriman Korea hanya tersedia dalam bahasa Korea, memerlukan verifikasi nomor telepon lokal, dan sering kali tidak mendukung kartu kredit asing. Tapi, tidak perlu khawatir kalau kamu menggunakan SHUTTLE Delivery yang memudahkan orang asing untuk menikmati gaya hidup sehari-hari layaknya orang Korea. SHUTTLE Delivery – Aplikasi Pengiriman Makanan untuk Orang Asing di Korea Kredit: SHUTTLE Delivery SHUTTLE Delivery adalah aplikasi pengiriman makanan yang dirancang khusus untuk orang asing. Praktis tanpa kendala bahasa atau pembayaran. Saat lagi di Korea, kamu dapat menikmati pengalaman layaknya warga lokal—seperti menyantap ayam dan bir di tepi Sungai Hangang ala drama Korea atau memesan tteokbokki untuk piknik bersama teman-teman. Dengan SHUTTLE Delivery, kamu dapat: - Mendaftar tanpa nomor telepon Korea - Menggunakan aplikasi dalam bahasa Inggris, Jepang, atau Mandarin (konten menu hanya tersedia dalam bahasa Korea dan Inggris) - Membayar dengan kartu kredit internasional - Mendapatkan layanan pelanggan yang ramah dan berbahasa Inggris - Menerima layanan di zona inti utama: Seoul (Yongsan-gu, Gangnam-gu, Mapo-gu, Seodaemun-gu, Jung-gu, Jongno-gu, Gwangjin-gu), Gyeonggi-do (Pyeongtaek), pusat kota Busan (Haeundae, Gwangan-ri, Seo-myeon), Daegu (Nam-gu) * Layanan SHUTTLE Delivery mungkin terbatas di wilayah tertentu; kamu dapat menggunakan aplikasi untuk memeriksa ketersediaan layanan. Manfaat Eksklusif dari SHUTTLE Delivery untuk Anggota VISITKOREA! Kredit: SHUTTLE Delivery Saat mendaftar, masukkan "VK2025" di kolom "Kode Pendaftaran". Kamu akan langsung menerima 6.000 poin yang dapat digunakan dalam aplikasi SHUTTLE Delivery. Panduan Menggunakan SHUTTLE Delivery bagi Orang Asing Bagi orang asing yang memesan makanan melalui layanan pesan antar untuk pertama kalinya di Korea, kami telah menyusun panduan langkah demi langkah tentang cara memesan makanan di Hangang River Park melalui SHUTTLE Delivery. Cukup ikuti panduan ini dan kamu akan dapat dengan mudah menikmati "piknik pesan antar" ala Korea. Kredit: SHUTTLE Delivery Step 1. Unduh aplikasi SHUTTLE 📌 Gratis untuk diunduh di Google Play (Android) dan App Store (iOS) Android https://play.google.com/store/apps/details?id=com.goshuttle&hl=ko&pli=1 iOS https://apps.apple.com/kr/app/shuttle-delivery/id1220751968 Step 2. Tetapkan alamat ke zona pengiriman Sungai Hangang terdekat ("zona baedal") 📌 Setelah membuka aplikasi, kamu dapat mengatur lokasi pengiriman. 📌 Masukkan alamat pasti zona pengiriman Hangang Park terdekat. Step 3. Tambahkan makanan ke keranjang belanja kamu 📌 Daftar restoran yang tersedia akan muncul secara otomatis. 📌 Pilih dari hidangan Korea populer, seperti ayam, pizza, tteokbokki, dan gimbap, lalu tambahkan ke keranjang belanja. Step 4. Pembayaran 📌 Tersedia berbagai pilihan pembayaran, termasuk kartu kredit internasional dan PayPal. 📌 Kamu dapat melakukan pembayaran tanpa verifikasi rekening bank Korea atau nomor telepon, jadi lebih mudah dan bebas stres. Step 5. Tetap terhubung dengan tim CS melalui obrolan langsung 📌 Karena pengiriman bergantung pada kedatangan pengemudi, pastikan kamu siap menerima makanan tepat waktu. 📌 Pantau terus pesanan dalam aplikasi karena kamu dapat berkomunikasi dengan pengemudi melalui fitur live chat. 📌 Jika kamu memiliki pertanyaan, tidak perlu khawatr akan kendala bahasa karena tersedia layanan pelanggan berbahasa Inggris. Zona Pengiriman Utama Hangang River Park Untuk mengantisipasi kecelakaan akibat sepeda dan kebiasaan membuang sampah sembarangan, Pemerintah Metropolitan Seoul telah menerapkan sistem “Zona Pengiriman” (Zona Baedal) pada 2016. Sesuai peraturan, SHUTTLE Delivery menyediakan layanan ke area Zona Pengiriman yang telah ditentukan untuk permintaan pengiriman di dalam area Sungai Hangang. Demi efisiensi dan keamanan, silakan pesan dan ambil makanan kamu di Zona Pengiriman yang telah ditentukan. 1. Ttukseom Hangang Park 📍 Ttukseom Hangang Park Delivery Zone1: 427-1 Jayang-dong, Gwangjin-gu, Seoul 2. Yeouido Hangang Park 📍 Yeouido Hangang Park Delivery Zone 1: 85 Yeouido-dong, Yeongdeungpo-gu, Seoul Makanan Korea yang Bisa Dinikmati di Sungai Hangang Momen kamu di Korea menjadi lebih istimewa saat bisa menikmati chimaek (ayam goreng dan bir) di tepi Sungai Hangang sambil merasakan semilir angin. SHUTTLE Delivery memudahkan siapa pun untuk merasakan layanan pengiriman Korea tanpa kendala bahasa atau pembayaran. Cukup buka aplikasinya dan kamu akan menikmati hari-hari seperti warga Seoul! Top 3 Makanan Terbaik untuk Dinikmati di Tepi Sungai Hangang ✔ Ayam goreng dan bir (chimaek) ✔ Gimbap dan ramyeon dalam gelas ✔ Tteokbokki berkuah pedas Jelajahi Busan melalui Artikel Perjalanan yang Menarik Hyperlink: https://english.visitkorea.or.kr/svc/contents/contentsView.do?menuSn=219&vcontsId=226730 Nikmati Sungai Hangang Sepenuhnya Sungai Hangang, bagian dari alam di tengah kota, merupakan area rekreasi yang populer bagi warga Seoul. Ada banyak taman di sepanjang sungai, menjadikannya tempat yang ideal untuk piknik serta aktivitas lain, salah satunya menonton pertunjukan air mancur. Menarik kan menghabiskan waktu seharian seperti penduduk setempat dan menikmati semua yang ada di tepi sungai? Info selengkapnya ● 1330 Korea Travel Helpline: +82-2-1330 ● 1330 Text Chat: https://m.site.naver.com/1rEid (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Mandarin, Rusia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia) *Kolom ini terakhir diperbarui pada bulan April 2025, dan oleh karena itu informasinya mungkin berbeda dari yang disajikan di sini. Kami sarankan untuk memeriksa pembaruan sebelum berkunjung. Lihat sumber artikel di sini

Yuk, Kenalan Sama Kota Gwangju & Jeolla, Tempat Kelahiran J-Hope BTS !!

Kota Gwangju & Provinsi Jeolla Bisa Menjadi Referensi Wisata Saat Libur Lebaran 2025. Jakarta, 24 Maret 2025 . Kota Gwangju & Provinsi Jeolla merupakan wisata metropolitan yang menjadi tempat kelahiran aktor, aktris dan selebriti ternama Korea. Mulai dari J-Hope BTS, Yunho TVXQ, Aktris drama ternama Park Shin Hye, hingga Bae Suzy. Kota Gwangju dan provinsi Jeolla memiliki lokasi yang berdekatan sehingga sering menjadi kesatuan wilayah. Provinsi Jeolla terbagi menjadi dua, yaitu Jeolla Utara dan Jeolla Selatan, dan masing-masing wilayah memiliki pesonanya tersendiri. Provinsi Jeolla Utara memiliki pesona kuliner unggul di Korea, Kota Gwangju menawarkan berbagai pesona yang berkaitan dengan budaya dan seni Korea, sedangkan provinsi Jeolla Selatan memiliki pesona alam pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan laut kuning. Jarak dari Seoul – Jeolla Utara sekitar 200 KM, Seoul – Gwangju sekitar 267 KM dan Seoul - Jeolla Selatan sekitar 300 KM. Wisatawan Indonesia yang ingin berkunjung ke tiga wilayah ini dapat menempuh jarak sekitar 3 jam menggunakan bus dari Seoul. Terminal bus yang tersedia di wilayah ini adalah Terminal Bus Damyang, Terminal Bus Sunchang, dan Terminal Budaya Gochang Jeonbuk. Selain itu, perjalanan ke Gwangju bisa ditempuh sekitar 2 jam menggunakan kereta dari Seoul. Stasiun yang tersedia di wilayah ini adalah Stasiun Songjeong Gwangju, Stasiun Mokpo, Stasiun Jeonju dsb. Terakhir, perjalanan ke wilayah ini dapat ditempuh sekitar 1 jam menggunakan pesawat domestik dari Seoul. Bandara yang tersedia di wilayah ini adalah Bandara Internasional Muan, Bandara Gwangju, Bandara Yeosu dan Bandara Gunsan. Jika wisatawan Indonesia ingin mengunjungi wilayah ini ketika libur lebaran ini, wisatawan Indonesia dapat mengunjungi 10 tempat wisata unik yang hanya dapat dikunjungi di wilayah ini. Berikut daftarnya: 1. Jeonju Hanok Village (Jeonju, Jeolla Utara) Jika wisatawan Indonesia sudah pernah atau sering mengunjungi Bukchon Hanok Village yang ada di Seoul untuk merasakan pengalaman baju Hanbok dan berjalan – jalan di komplek perumahan tradisional Korea, wisatawan Indonesia dapat mengunjungi Jeonju Hanok Village untuk pengalaman yang lebih luas dan baru. Jeonju Hanok Village adalah komplek perumahan tradisional Korea yang paling luas di Korea dan wisatawan dianjurkan untuk menikmati makanan khas Jeonju, yaitu Jeonju Bibimbap di beberapa restoran yang terletak di sini. Penginapan Hanok juga tersedia di komplek wisata ini. 2. Jeonju Nambu Market (Jeonju, Jeolla Utara) Berbicara mengenai Jeonju tidak bisa lepas dari yang namanya kuliner. Terdapat banyak makanan tradisional di wilayah ini yang perlu dicoba di pasar tradisional ini, misalnya Bibimmyeon, Pajeon dan sebagainya. Untuk mencoba kuliner – kuliner tersebut wisatawan dapat datang ke lantai 2 yang berisi kedai – kedai yang menjual makanan utama tersebut. Sedangkan di lantai 1 terdapat berbagai kios – kios yang menjual barang – barang kebutuhan sehari – hari dan bahan makanan mentah. Setiap Jumat dan Sabtu, pasar ini menawarkan berbagai macam menu spesial dan kreasi menu unik yang berbeda dari biasanya. 3. Imsil Cheese Theme Park (Imsil, Jeolla Utara) Taman bertema ini adalah taman bertema yang menawarkan tema unik tentang makanan, yaitu Imsil Cheese Theme Park. Taman bertema ini bisa menjadi surganya pecinta keju yang ingin mengenal atau mempelajari lebih dalam tentang keju. Imsil Cheese Theme Park menawarkan berbagai macam program yang berkaitan dengan keju, seperti membuat keju Imsil, dan menyiapkan makanan dengan bahan dasar keju. Terdapat banyak spot foto lucu dan taman bermain yang cocok untuk anak – anak di sini. Wisatawan Indonesia yang tertarik dengan dunia kuliner atau ingin mencoba membuat makanan berbahan dasar keju, dapat mengunjungi taman bermain ini untuk mempelajari resep terbaru di libur lebaran. 4. Sunchang Fermentation Theme Park (Sunchang, Jeolla Utara) Taman yang memiliki tema makanan fermentasi ini menawarkan pengalaman dan pengetahuan unik yang berkaitan dengan makanan fermentasi Korea. Taman bertema ini memiliki komplek desa tradisional Gochujang (Saus Korea), yaitu tempat wisatawan dapat membuat saus Korea mereka sendiri. Selain itu, terdapat Gua Saus Fermentasi yang menjadi tempat untuk menyimpan berbagai macam jenis saus dari seluruh dunia. Serta, terdapat Museum Ilmu Pangan dan tempat penyimpanan makanan lainnya. Wisatawan Indonesia yang tertarik dengan dunia kuliner atau ingin mencoba resep makanan baru setelah berpuasa selama satu bulan penuh, dapat mengunjungi taman ini untuk mempelajari resep terbaru di libur lebaran. 5. Jirisan National Park (Hadong, Gyeongsang Selatan, Jeolla Utara & Jeolla Selatan) Taman nasional ini adalah taman nasional pertama di Korea, yang terbentang dari seluruh pegunungan Jirisan yang bersambungan dengan berbagai provinsi mulai dari Gyeongsang Selatan, Jeolla Utara dan Jeolla Selatan. Tentunya taman nasional ini memiliki berbagai macam puncak yang dapat disinggahi oleh wisatawan yang suka mendaki gunung. Selain itu, taman nasional ini kaya akan keanekaragaman hayati dengan koleksi lebih dari 1600 jenis tanaman dan menjadi habitat dari beruang hitam Asia. Tempat wisata ini cocok untuk wisatawan Indonesia yang ingin mendaki gunung dan menikmati berbagai jenis tanaman. Jika wisatawan Indonesia mendatangi tempat wisata ini pada libur lebaran, maka akan disambut oleh hamparan jenis tanaman berdaun hijau. 6. Juknokwon (Damyang, Jeolla Selatan) Jika wisatawan Indonesia ingin merasakan Mandi Hutan (Forest Bathing) yang berisikan tanaman pohon bambu, maka dapat mengunjugi Juknokwon. Juknokwon adalah taman yang memiliki luas sekitar 310 ribu meter persegi yang berisi 8 jalur hutan yang bisa dikelilingi oleh wisatawan, replika pavilion di era Kerajaan Joseon dan Dek Observasi yang menawarkan pemandangan menakjubkan kota Damyang, Jeolla Selatan. Hal unik yang dapat dicoba di tempat wisata ini adalah mencoba kopi dan es krim yang terbuat dari daun bambu di Hanok Café. Jika wisatawan Indonesia mengunjungi Juknokwon saat libur lebaran, maka wisatawan akan disambut dengan hamparan pohon bambu hijau yang cocok untuk aktivitas Forest Bathing. 7. Metasequoia Road (Damyang, Jeolla Selatan) Tempat wisata ini merupakan jalanan rapih dan cantik sepanjang 8.5 Km yang diisi oleh pohon – pohon metasequoia (Kayu Merah Fajar) yang asli berasal dari wilayah Asia Timur. Jalanan di tempat wisata ini masuk ke dalam salah satu jalanan terindah di Korea. Tentunya tempat wisata ini sering muncul di dalam drama maupun siaran komersial lainnya di Korea. Jika wisatawan Indonesia mengunjungi Metasequoia Road pada libur lebaran kali ini, maka wisatawan Indonesia akan disambut dengan hamparan daun hijau yang khas dari tumbuhan Kayu Merah Fajar. 8. Suncheon Filming Location (Suncheon, Jeolla Selatan) Tempat shooting ini dibuat kembali dengan atmosfer Korea pada periode 60 – 80an. Terdapat ruang musik untuk memainkan lagu – lagu K-pop yang jadul, sebuah bioskop yang juga memiliki poster film yang dilukis dengan tangan langsung, sebuah studio foto yang juga menyewakan seragam sekolah retro untuk pengalaman yang lebih unik di Korea. Beberapa drama dan film terkenal seperti “A Werewolf Boy” yang dibintangi oleh Song Joong Ki dan drama “Youth of May” yang dibintangi oleh Go Min Si dan Lee Do Hyun pernah mengambil adegan di tempat ini. Tempat wisata ini cocok untuk wisata bersama anak remaja dan keluarga untuk mengabadikan momen unik. 9. Purple Island (Shinan, Jeolla Selatan) Pulau Banwoldo dan Bakjido di provinsi Jeolla Selatan bisa disebut sebagai ‘Purple Island’ yang merupakan hasil revitalisasi pemerintahan setempat. Hampir semua bangunan, genteng, pagar, signboard, bahkan jembatan yang ada di pulau ini dicat menjadi warna ungu. Pada tahun 2021, tempat wisata ini termasuk ke dalam daftar “Best Tourism Village” oleh United Nation World Tourism Organization. Jika wisatawan Indonesia mengunjungi Purple Island pada libur lebaran kali ini, maka wisatawan Indonesia dapat diperkirakan menemukan beberapa tumbuhan yang tumbuh di musim semi dan tanaman berwarna ungu, seperti Lavender dan Hydrangeas. Wisatawan Indonesia yang menggunakan pakaian atau aksesoris berwarna ungu juga bisa mendapat tiket masuk gratis. 10. Yeosu Artland Resort (Yeosu, Jeolla Selatan) Komplek wisata ini terletak membelakangi Laut Hijau Zamrud Yeosu. Wisata ini memiliki landmark dengan patung berbentuk tangan dengan tangga melingkar di atasnya sehingga wisatawan dapat berfoto di atas patung tersebut. Komplek wisata ini juga diisi oleh taman outdoor, Museum 3D, dan aktivitas seru lainnya seperti go-kart, zip wire, ayunan ekstrim dan ocean skywalk. Tempat ini dapat menjadi tempat wisata yang tepat untuk keluarga untuk musim libur lebaran nanti. Jika wisatawan Indonesia sudah memiliki rencana untuk mengunjungi wilayah pada saat libur lebaran nanti. Jangan lewatkan festival besar di wilayah ini dan makanan – makanan yang wajib dicoba. Berikut daftarnya: a. Yeongam Wangin Culture Festival (Yeongam, Jeolla Selatan) Festival ini adalah salah satu festival musim semi terbesar di Korea yang bercampur dengan Budaya dan Sejarah Korea. Festival ini akan diadakan selama sembilan hari mulai dari 29 Maret 2025 di Jalanan Bunga Musim Semi, Yeongam, Jeolla Selatan. Tema tahun ini adalah “The Great Voyage” yang menyoroti warisan dari Wangin dan perjalanan bersejarah dari utusan Kerajaan Joseon untuk Jepang. Berbagai acara yang ditawarkan di festival ini adalah parade dengan tema Wangin, pertunjukan panggung, prosesi pengangkatan utusan Kerajaan Joseon, dan kontes menyanyi Trot oleh anak muda. Selain Sejarah dan budaya, wisatawan juga dapat menikmati bunga musim semi yang bermekaran di sepanjang area festival yang telah diprediksi akan bermekaran di musim libur lebaran nanti. b. Bibimbap (Nasi Campur Korea) Bibimbap adalah kombinasi nasi, lauk pauk, sayuran dan ditutup dengan campuran saus Gochujang dan minyak wijen. Bibimbap Jeonju dikenal yang paling unggul dibandingkan Bibimbap lainnya dengan karakteristik tauge Jeonju dan jelly kacang berwarna kuning yang biasanya menjadi topping spesial di Bibimbap. Bibimbap Jeonju yang memiliki topping potongan daging mentah segar di atasnya juga sangat terkenal. c. Ganjang Gejang (Kepiting Marinasi Saus Asin) Ganjang Gejang dibuat dari kepiting mentah segar yang dibumbui dengan berbagai saus dan didiamkan selama beberapa hari hingga 1 minggu. Makanan ini kadang disebut sebagai “pencuri nasi” karena memakan Ganjang Genjang sangat lazim dimakan dengan nasi. Wilayah Bongsan-dong di Yeosu memiliki berbagai restoran Ganjang Gejang yang terkenal. d. Gomtang (Sup Tulang Sapi) Sup ini adalah sup jernih yang berisi potongan daging sapi dan tulang sapi berkualitas tinggi yang sudah direbus selama berjam – jam untuk mendapatkan rasa sup dengan kaldu yang lembut, segar, jernih dan daging yang empuk. Jalanan Gomtang Naju dipenuhi dengan berbagai restoran yang menjual makanan ini. e. Chueotang (Sup Ikan Loach) Sup ini merupakan sup yang jarang ditemukan di Indonesia. Sup ini dibuat dengan cara merebus ikan loach dan memblender ikan loach dengan berbagai bumbu dan sayuran segar. Jika sudah diblender, maka hasil blender tersebut akan dimasak dan dicampur sayuran dan bahan lainnya sebagai penambah kenikmatan. Sup ini dapat disebut sebagai makanan kesehatan yang tinggi protein, kalsium dan mineral. Jalanan Chueotang di Namwon dekat Taman Gwanghalluwon dipenuhi dengan berbagai restoran yang menjual sup ini. f. Tteokgalbi (Olahan Daging Panggang) Olahan daging ini merupakan olahan daging sapi panggang yang dibentuk menyerupai daging sapi yang biasa menjadi isian burger. Namun, olahan ini tidak dimakan dengan roti, melainkan dengan sayuran dan nasi. Makanan ini sudah menjadi makanan favorit para raja sejak periode Kerajaan Joseon. Makanan ini populer di Gwangju dan Damyang. Bahkan di daerah Damyang, banyak penduduk lokal yang memakan Tteokgalbi dengan nasi yang dimasak di bambu (Daetongbap). Libur Lebaran adalah satu satu musim liburan yang dinantikan oleh warga Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Jika wisatawan Indonesia sudah merencanakan perjalanan ke Korea pada musim libur lebaran, silakan masukan wilayah Jeolla Utara, Jeolla Selatan dan Gwangju ke dalam itinerary untuk sensasi budaya Korea yang lebih lokal dan unik. Sebelum nonton konser J-Hope di Jakarta di bulan Mei 2025, bisa menikmati dulu kampung halaman J-Hope saat libur lebaran nanti di bulan Maret – April 2025. Referensi: - https://english1.visitkorea.or.kr/e_book/ecatalog5.jsp?Dir=913&catimage= ((Korea Travel Guide 2024), Visit Korea Guidebook Website, 2025) - https://phoko.visitkorea.or.kr/en/main/index.kto (Photo Gallery Visit Korea Website, 2025) - https://www.koreapost.com/news/articleView.html?idxno=44255 (The Korea Post, March 2025) - https://www.koreapost.com/news/articleView.html?idxno=42082 (The Korea Post, June 2024) Informasi tentang wisata Korea akan selalu diperbaharui dan dapat dicek di akun instagram @ktoid dan website https://english.visitkorea.or.kr/svc/br/JKToffice. Silakan kunjungi akun media sosial dan website KTO Jakarta untuk informasi lebih lanjut.

Pusat Informasi

Tempat Terbaik untuk Menikmati Bunga Musim Panas yang Indah

Bunga Matahari di Guwau Village ⓒ Korea Tourism Organization - Photo Korea, Kim Kyeong-ki Saat Juni tiba, bunga-bunga berwarna cerah mulai bermekaran di seluruh Korea. Dari bunga hortensia berwarna pastel dan bunga lavender ungu tua hingga bunga teratai putih dan merah muda, bunga terompet berwarna oranye terang, dan bunga matahari berwarna kuning cerah—bunga-bunga musim panas memenuhi musim dengan kesegaran dan warna. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata yang harum di seluruh negeri, tempat kamu dapat menikmati sepenuhnya bunga-bunga musiman yang telah lama dinanti. Hydrangea – Camellia Hill, Jeju / Farm Kamille, Taean 🌱 Hydrangea (Awal Juni – Pertengahan Juli) Hydrangea dikenal karena warna pastel dan bunganya yang besar dan bulat. Warnanya bervariasi tergantung pada komposisi tanah—bunga berwarna biru tumbuh subur di tanah yang sangat asam, sedangkan bunga berwarna merah muda tumbuh subur di tanah yang sangat basa. Tidak seperti hydrangea hias pada umumnya, hydrangea gunung asli Korea memiliki rasa manis alami dan sering dijadikan teh. 🌱 Tempat Terbaik untuk Melihat Bunga Hydrangea ⓒCamellia Hill Bukit Camellia di Jeju, yang terkenal sebagai tempat untuk menikmati bunga kamelia di musim dingin, memperlihatkan pesona berbeda saat musim berganti, berubah menjadi surga bunga hortensia. Sejak akhir April, tepat setelah angin dingin berlalu, bunga hortensia mulai mekar di dalam rumah kaca, sedangkan varietas luar ruangan mencapai mekar penuh mulai bulan Juni. Berkat musim mekar yang lebih awal ini, festival bunga hortensia berlangsung cukup lama. Tahun ini, festival dimulai pada 25 April dan akan berlanjut hingga Juli. ⓒFarm Kamille Farm Kamille, taman bertema herba di Taean—tujuan wisata utama di pantai barat Korea—akan menyelenggarakan Festival Hydrangea dari tanggal 14 Juni hingga 20 Juli. Bunga hydrangea berwarna-warni yang bermekaran di seluruh taman bergaya Eropa ini menciptakan suasana romantis. Secara khusus, jalan setapak yang dipenuhi bunga hydrangea di sepanjang jalan setapak ini menjadi tempat berfoto favorit. Ditetapkan sebagai tujuan wisata kesehatan oleh Korea Tourism Organization, Farm Kamille juga menawarkan pemandian kaki dengan herba dan teh herbal, menjadikannya tempat yang sempurna untuk bersantai dan memulihkan tenaga. Camellia Hill Address: 166 Byeongak-ro, Andeok-myeon, Seogwipo-si, Jeju-do Website: www.camelliahill.co.kr Farm Kamille Address: 56-19 Uun-gil, Nam-myeon, Taean-gun, Chungcheongnam-do Website: www.kamille.co.kr Lavender – Herb Island, Pocheon / Gochang Blue Farm, Gochang 🌱 Lavender (pertengahan Mei – akhir Juni) Lavender, tanaman herbal khas asal Mediterania, tidak tumbuh secara alami di Korea tapi dibudidayakan, terutama di pertanian khusus. Gelombang bunga ungu yang bergulung menciptakan suasana mistis dan mempesona. Dikenal karena keharumannya yang luar biasa dan manfaat terapeutiknya, lavender banyak digunakan dalam aromaterapi, minyak esensial, parfum, teh herbal, dan kosmetik. 🌱 Tempat Terbaik untuk Melihat Lavender ⓒHerb Island Untuk menyaksikan pemandangan menakjubkan berupa hamparan gelombang ungu yang terbentuk dari bunga lavender yang sedang mekar, kunjungi Herb Island di Pocheon, kebun raya bertema herba terbesar di Korea. Dari tanggal 1 Mei hingga 30 Juni, Herb Island menyelenggarakan Festival Lavender & Daisy untuk memamerkan ladang lavender yang menakjubkan dan menawarkan berbagai kegiatan yang dapat diikuti, seperti menanam lavender dalam pot terakota dan memanen lavender untuk membuat teh lavender. Selain ladang lavender, kebun ini juga dipenuhi tempat-tempat yang layak untuk diabadikan di Instagram, termasuk ladang bunga aster putih bersih dan bukit pasir merah muda yang menawan. ⓒGochang Blue Farm Gochang Blue Farm di Negara Bagian Jeonbuk merupakan destinasi menginap di pertanian tempat ladang lavender yang eksotis berpadu sempurna dengan arsitektur hanok tradisional Korea, menciptakan suasana yang tenang dan unik. Pengunjung dapat berjalan-jalan santai di ladang lavender dan menikmati berbagai minuman yang mengandung lavender di kafe yang menghadap ke hanok. Festival Lavender berlangsung dari 23 Mei hingga 29 Juni, bertepatan dengan musim puncak mekarnya bunga. Herb Island Alamat: 51 Cheongsin-ro 947beon-gil, Sinbuk-myeon, Pocheon-si, Gyeonggi-do Website: www.herbisland.co.kr Gochang Blue Farm Alamat: 41-27 Cheongcheon-gil, Gongeum-myeon, Gochang-gun, Jeonbuk-do Instagram: www.instagram.com/gochang_bluefarm Lotus Flower – Hoesan Baengnyeonji Pond, Muan / Gungnamji Pond, Buyeo 🌱 Lotus Flower (Juli – Agustus) Bunga teratai, simbol budaya Buddha di seluruh Asia Timur, sering terlihat dalam seni dan desain kuil Korea. Bunga teratai terkenal karena kemampuan perkembangbiakannya yang kuat dan umur benihnya yang luar biasa. Korea bahkan berhasil menumbuhkan bunga teratai dari benih berusia 700 tahun, yang sekarang disebut "Arahongnyeon". Bunga teratai juga berperan serbaguna dalam hidangan tradisional Korea, seperti nasi daun teratai, akar teratai berbumbu, dan teh bunga teratai. 🌱Tempat Terbaik untuk Melihat Teratai ⓒMuan-gun Kolam Hoesan Baengnyeonji di Muan, Jeollanam-do, merupakan habitat alami bunga teratai putih terbesar di Asia. Tempat ini terkenal dengan pemandangannya yang mempesona, daun teratai hijau yang tak berujung dan bunga-bunga putih bersih. Bangunan berbentuk teratai yang menjulang dari ladang teratai menaungi sebuah kafe di lantai pertama, yang menawarkan pemandangan kolam yang indah, dan kebun raya rumah kaca di lantai dua. Bunga teratai mekar dari bulan Juli hingga awal September dengan musim puncak biasanya jatuh antara pertengahan Juli dan awal Agustus. Untuk menghindari puncak musim panas, Festival Teratai tahun ini akan diadakan sedikit lebih awal, dari tanggal 26 hingga 29 Juni. ⓒBuyeo-gun (Danim 5th Gen. Park Jeong-hye) Kolam Gungnamji di Buyeo, Chungcheongnam-do—terkenal sebagai lokasi syuting drama sejarah Korea—juga merupakan salah satu destinasi wisata teratai paling ikonik di Korea. Diyakini sebagai kolam vila kerajaan pada masa Kerajaan Baekje kuno, Gungnamji memancarkan pesona abadi dengan paviliun tradisional dan jembatan kayu yang terletak di dalam kolam. Tempat ini indah sepanjang tahun, tapi paling indah pada musim teratai. Festival Teratai Seodong Buyeo, yang menampilkan bunga teratai mekar dan berbagai acara budaya, akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 6 Juli. Hoesan Baengnyeonji Pond Alamat: 333 Baengnyeon-ro, Illo-eup, Muan-gun, Jeollanam-do Website: www.muan.go.kr/lotus Gungnamji Pond Alamat: 181 Dongnam-ri, Buyeo-eup, Buyeo-gun, Chungcheongnam-do Website: www.buyeo.go.kr Trumpet Creeper – Ttukseom Hangang Park, Seoul / Vicheollin, Jeju 🌱 Trumpet Creeper (Akhir Juni – Agustus) Tanaman rambat terompet adalah tanaman merambat berkayu yang menghasilkan bunga berwarna merah terang berbentuk terompet. Bunganya mekar secara berurutan di sepanjang batang tunggal sehingga musim berbunga lebih panjang karena bunga baru terus bermunculan sementara bunga lama memudar. Dulunya tanaman ini disukai oleh bangsawan Korea, juga dikenal dengan sebutan yangban kkot atau "bunga bangsawan". 🌱 Tempat Terbaik untuk Melihat Trumpet Creeper ⓒSeoul Tourism Organization Dulunya hanya terdapat di halaman rumah bangsawan, bunga terompet kini dapat dilihat di Taman Hangang, area rekreasi tepi sungai utama di Seoul. Di sepanjang dinding sepanjang 150 meter antara titik akses Apartemen Cheonggu dan Apartemen Hanshin di Taman Hangang Ttukseom, hamparan bunga terompet yang menakjubkan menawarkan pemandangan sangat indah. Pengunjung dapat menikmati bunga-bunga ini mulai pertengahan Juni hingga Agustus dengan puncak mekar bunga biasanya terjadi antara akhir Juni dan awal Juli. ⓒVicheollin Vicheollin, taman hiburan penyembuhan di lingkungan alam Jeju yang asri, menyelenggarakan festival bunga terompet terbesar di Korea dari tanggal 15 Mei hingga 15 Juli. Pengunjung dapat berjalan-jalan melalui terowongan mempesona yang dipenuhi bunga terompet yang sedang mekar, dan menjelajahi jalan setapak yang dipenuhi bunga hortensia, taman bunga aster Shasta, dan taman bunga verbena— tujuan ideal untuk menikmati bunga-bunga musim ini yang semarak. Aktivitas menyenangkan, seperti berkayak dan mengendarai sepeda roda tiga, semakin menyempurnakan pengalaman kamu. Ttukseom Hangang Park Alamat: 704-1 Jayang-dong, Gwangjin-gu, Seoul TIP: Dinding tanaman rambat terompet ini mudah diakses dengan menyewa “Ddareungi”, sepeda umum Seoul, dari Stasiun Jayang atau Seongsu di dekatnya. Vicheollin Alamat: 253-6 Panjo-ro, Hangyeong-myeon, Jeju-si, Jeju-do Website: www.vicheollin.com Bunga Matahari – Gangju Sunflower Village, Haman / Guwau Village, Taebaek 🌱 Bunga Matahari (Juli – Agustus) Bunga matahari tumbuh subur di tempat yang terkena sinar matahari dan dikenal karena menoleh mengikuti arah matahari. Nama Koreanya "haebaragi," secara harfiah berarti "menatap matahari". Di Korea, bunga matahari biasanya tumbuh hingga sekitar 2 meter tingginya—lebih pendek dari bunga asli Amerika Tengah. Biji yang bergerombol di bagian tengah bunga biasanya dimakan sebagai camilan atau diperas untuk diambil minyaknya. 🌱 Tempat Terbaik untuk Melihat Bunga Matahari ⓒHaman-gun Desa Bunga Matahari Gangju di Haman, Gyeongsangnam-do, didirikan oleh penduduk setempat yang menanam bunga matahari di seluruh area tersebut. Seiring tersebarnya kabar tentang surga bunga matahari ini, semakin banyak pengunjung yang datang, yang akhirnya mendorong masyarakat untuk meluncurkan festival bunga matahari musim panas tahunan. Ladang bunga matahari yang luas dengan latar belakang kincir angin merah, traktor pedesaan, hamparan bunga zinnia, dan terowongan labu, menawarkan sekilas kenangan tentang pedesaan Korea. Festival Bunga Matahari tahun ini berlangsung dari 18 Juni hingga 2 Juli. ⓒKorea Tourism Organization - Photo Korea, Kim Kyeong-ki Di Desa Guwau, sebuah desa dataran tinggi kecil di Taebaek—kota dengan suhu rata-rata terendah di Korea—pengunjung disuguhi pemandangan spektakuler dari satu juta bunga matahari yang sedang mekar penuh. Dikelilingi pegunungan dan terletak di alam yang masih asli, tempat ini begitu sempurna untuk menikmati keindahan bunga-bunga sambil menikmati suhu yang lebih sejuk dibandingkan di daerah lain—menjadikannya destinasi musim panas yang menyegarkan. Selama Festival Bunga Matahari, 18 Juli hingga 17 Agustus, pengunjung juga dapat menikmati berbagai pertunjukan dan pameran. Gangju Sunflower Village Alamat: 16 Gangju 4-gil, Beopsu-myeon, Haman-gun, Gyeongsangnam-do Website: www.haman.go.kr Guwau Village Alamat: 38-20 Guwau-gil, Taebaek-si, Gangwon-do Website: www.sunflowerfestival.co.kr 1330 Korea Travel Helpline: +82-2-1330 1330 Text Chat: https://m.site.naver.com/1rEid (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Mandarin, Rusia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia) * Kolom ini terakhir diperbarui pada Juni 2025, dan oleh karena itu informasinya mungkin berbeda dari yang disajikan di sini. Kami sarankan Anda untuk memeriksa pembaruan sebelum berkunjung. Lihat sumber artikel di sini

Nikmati Petualangan K-Hiking di Seoul untuk Semua Tingkatan

Pusat kota Seoul dilihat dari Gunung Bukhansan Seoul bukan hanya rumah bagi jutaan orang, tapi juga rumah bagi banyak gunung, baik besar maupun kecil. Ke mana pun mata memandang, akan terlihat cakrawala gedung-gedung tinggi Seoul dengan latar pemandangan berupa punggung gunung yang bergelombang. Dari puncak gunung-gunung ini, kamu dapat melihat Seoul terbentang di hadapan. Pegunungan di sekitar Seoul memiliki ketinggian rata-rata 410 meter sehingga cukup rendah dan mudah bagi pendaki dari semua tingkat keahlian. Pegunungan ini juga merupakan tempat yang sempurna untuk menikmati perubahan musim di Korea. Terutama di musim panas, kamu dapat menikmati angin sepoi-sepoi yang bertiup melalui lembah-lembah yang teduh. Daya tarik lain dari pegunungan ini adalah mudah diakses dengan sistem transportasi umum Seoul yang luas. Sebagian besar jalur pendakian dimulai hanya dengan berjalan kaki sebentar dari pintu keluar stasiun kereta bawah tanah. Untuk menikmati pemandangan Seoul dari atas sambil menikmati alam yang damai, pilih salah satu jalur yang tersedia dalam berbagai tingkat kesulitan di bawah ini. 1. Tingkat Kesulitan: Mudah Cocok untuk pemula. Jalur pendakian ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari dua jam. Dengan lereng yang landai dan tidak memerlukan perlengkapan pendakian, jalur ini direkomendasikan bagi mereka yang memiliki sedikit pengalaman pendakian atau keluarga. Hanyangdoseong, Tembok Kota Seoul (Bagian Naksan 114 m): Berjalan Menyusuri Sejarah Menyusuri tembok kota tua di sepanjang Hansangdoseong (Kredit: Getty Images Bank) Pemandangan malam dari Taman Naksan (Kredit: KTO PHOKO - Oh Han-sol) Namsan Tower dari Namsangongwon-gil (Kredit: KTO PHOKO - Lee Bumsu) Hanyangdoseong, Tembok Kota Seoul, dibangun pada 1396 untuk melindungi Hanseong, ibu kota Joseon saat itu. Saat ini, tembok kota lama tersebut terletak di tengah kota Seoul dan terbagi menjadi enam. Di antara bagian-bagian tersebut, Bagian Naksan merupakan jalur termudah dan menawarkan pemandangan malam yang menakjubkan. Tidak heran jika jalur ini cukup populer. Kamu akan menerima lencana peringatan jika berjalan di keenam bagian Hanyangdoseong dan mengumpulkan prangko di tempat-tempat yang ditentukan. ■ Jalur Hanyangdoseong - Petunjuk arah: Jalan kaki dari Stasiun Univ. Hansung (Jalur Kereta Bawah Tanah Seoul 4), Pintu Keluar 4 - Jalur yang direkomendasikan: Bagian Naksan (Gerbang Hyehwamun – Taman Naksan – Desa Ehwa – Gerbang Heunginjimun) - Waktu yang dibutuhkan: 1 jam (Jarak lintasan 2,1 km) ✅ Info lebih lanjut tentang Jalur Hanyangdoseong ① Bagian Sungnyemun (1 jam / 1,8 km) Baekbeom Plaza – Pasar Namdaemun – Gerbang Sungnyemun – Lokasi Gerbang Donuimun & Pusat Medis Kangbuk Samsung / Mulai dari Stasiun Hoehyeon (Jalur Kereta Bawah Tanah Seoul 4), Pintu Keluar 5 ② Bagian Heunginjimun (1 jam / 1,8 km) Gerbang Heunginjimun – Taman Sejarah & Budaya Dongdaemun (Lokasi Sebelumnya Stadion Dongdaemun) – Gerbang Gwanghuimun – Gimnasium Jangchung / Mulai dari Stasiun Dongdaemun (Jalur Kereta Bawah Tanah Seoul 1, 4), Pintu Keluar 6 atau 7 ③ Bagian Namsan (3 jam / 4,2 km) Gimnasium Jangchung – Teater Nasional Korea – Menara N Seoul – Paviliun Segi Delapan Namsan – Baekbeom Plaza / Mulai dari Univ. Dongguk Stasiun (Seoul Subway Jalur 3), Pintu Keluar 5 ④ Bagian Baegak (3 jam / 4,7 km) Gerbang Changuimun – Gerbang Sukjeongmun – Pusat Informasi Batu Malbawi – Taman Waryong – Gerbang Hyehwamun / Dari Stasiun Gyeongbukgung (Seoul Subway Jalur 3), Pintu Keluar 3, naik Bus No. 7212, 1020, 7022 ke Jahamungogae, Halte Bus Bukit Yun Dongju ⑤ Bagian Inwangsan (2 jam 30 menit / 4 km) Lokasi Gerbang Donuimun – Puncak Gunung Inwangsan – Bukit Yun Dongju – Gerbang Changuimun / Mulai dari Stasiun Seodaemun (Seoul Subway Jalur 5), Pintu Keluar 4 ✅ Hanyangdoseong Stamp Tour 1. Ambil gambar di empat lokasi yang ditunjukkan (Tiang Batu Cheongundae, Papan Tanda Taman Naksan, Situs Menara Suar Mongmyeoksan, & Papan Tanda Puncak Inwangsan) 2. Unggah keempat gambar di situs Hanyangdoseong website untuk mengajukan sertifikat 3. Kunjungi Museum Situs Bersejarah Hanyang Doseong atau Pusat Informasi & Pameran Hyehwa-dong untuk persetujuan akhir guna menerima sertifikat Gunung Inwangsan (338,2 m): Pemandangan panorama Seoul Pemandangan Seoul dari Gunung Inwangsan (Kredit: Korea Tourism Organization Photo Korea - An Yeonggwan) Puncak Gunung Inwangsan (Kredit: Clip Art Korea) & Tembok kota tua yang membentang di sepanjang Gunung Inwangsan (Kredit: Clip Art Korea) Berdiri di puncak Gunung Inwangsan seperti berdiri di tengah kota Seoul karena lokasinya di Jongno-gu, dekat dengan pusat kota. Jalur pendakian bahkan dimulai dari tengah kota, dekat dengan Stasiun Gyeongbokgung! Jalan setapaknya terawat dengan baik dan cukup pendek sehingga pendaki yang paling tidak berpengalaman pun dapat mencapai puncaknya dalam waktu singkat. Jika berkunjung bersama anak-anak kecil atau seseorang yang memiliki kesulitan berjalan, Jalur Inwangsan Jarak (2,5 km / 1 jam) yang mengelilingi gunung adalah pilihan tepat. ■ Inwangsan Mountain - Petunjuk arah: Jalan kaki dari Stasiun Gyeongbokgung (Seoul Subway Line 3), Pintu Keluar 1 - Rute yang direkomendasikan: Jalur Hanyangdoseong + Jalur Inwangsan Jarak (Altar Sajikdan – Batu Beombawi – Puncak Gunung Inwangsan – Lembah Suseongdong) - Waktu yang dibutuhkan: Pulang pergi 2 jam (Jarak jalur 3,5 km) 2. Tingkat Kesulitan: Sedang Dengan anak tangga yang curam dan jalan berbatu, pendakian tingkat sedang ini memakan waktu sekitar tiga hingga empat jam. Pendakian ini ideal bagi mereka yang memiliki kebugaran dasar dan sedikit pengalaman mendaki, tanpa memerlukan keterampilan tingkat lanjut. Gunung Cheonggyesan (618 m): Tangga Menuju Surga Seoul Grand Park yang terletak di Gunung Cheonggyesan (Kredit: Getty Images Bank) [Kiri] Jalan setapak berhutan di Taman Hutan di pintu masuk Gunung Cheonggyesan (Kredit: Getty Images Bank) & [Kanan] Aliran sungai jernih yang mengalir dari Gunung Cheonggyesan pada musim panas (Kredit: Getty Images Bank) Gunung Cheonggyesan dalam candaan sehari-hari disebut "cheongaesan", plesetan dari kata-kata Korea yang merujuk pada seribu anak tangga ("cheon gae") yang harus didaki untuk mencapai puncaknya. Meskipun sebenarnya tidak ada seribu anak tangga, gunung ini seperti memiliki anak tangga yang tidak ada habisnya. Jalur Kkalddakgogae khususnya dinamai berdasarkan suara napas tajam yang akan kamu hasilkan setelah menaiki anak tangga yang curam di sini. Namun, setelah berhasil melewati bagian itu, puncaknya akan berada tepat di depanmu. Selama bulan-bulan musim panas ketika hujan sering turun, suara gemericik air di sungai lembah akan menemani. ■ Cheonggyesan Mountain - Petunjuk arah: Jalan kaki dari Stasiun Cheonggyesan (Jalur Subway Seoul Sinbundang), Pintu Keluar 2 - Rute yang direkomendasikan: Rute Seocho 1 + Rute Seocho 2 (Pintu Masuk Wonteogol –– Lintasan Kkalddakgogae – Puncak Maebong – Halte Gilmajae – Pintu Masuk Wonteogol) - Waktu yang dibutuhkan: PP 3 jam (Jarak lintasan 5,2 km) Gunung Gwanaksan (632 m): Jalur dengan Banyak Tanjakan dan Turunan Matahari terbit dari Gunung Gwanaksan (Kredit: Korea Tourism Organization Photo Korea - Park Junga) Yeonjudae Hermitage di puncak tertinggi Gunung Gwanaksan (Kredit: Clip Art Korea) & Stasiun cuaca di puncak Gunung Gwanaksan (Kredit: Clip Art Korea) Gunung Gwanaksan tidak terlalu besar untuk skala gunung besar tapi cukup melelahkan dan butuh pemanasan sebelum memulai pendakian. Kamu juga perlu mengenakan sepatu bot hiking yang tepat. Jalur pendakian dimulai dengan jalan yang agak datar, tetapi dengan cepat mengarah ke tanjakan dan turunan berulang saat kamu mengikuti garis punggung gunung berbatu ini. Siapkan sarung tangan atau tongkat hiking untuk mempermudah pendakian. Jika kamu seseorang dengan gaya hidup aktif, kamu bahkan dapat menikmati pendakian yang seperti roller-coaster. ■ Gwanaksan Mountain - Petunjuk arah: Jalan kaki dari Stasiun Sadang (Seoul Subway Line 2), Pintu Keluar 4 - Rute yang direkomendasikan: : Rute 1 + Rute 3 (Kuil Gwaneumsa – Batu Madangbawi – Gerbang Gwanakmun – Pertapaan Yeonjudae (puncak) – Lintasan Kkalddakgogae – Gedung Teknik Universitas Nasional Seoul 2 - Waktu yang dibutuhkan: PP 4 jam (Jarak tempuh 6 km) 3. Tingkat Kesulitan: Menantang Dengan lereng yang curam dan jalan berbatu, jalur pendakian ini cocok bagi mereka yang memiliki stamina dan fisik yang kuat dan pengalaman mendaki sebelumnya. Pada bagian tertentu diperlukan perlengkapan pendakian yang tepat. Karena rutenya menantang, kepuasan luar biasa akan kamu dapatkan setelah menyelesaikan jalur ini. Gunung Dobongsan (740 m): Puncak Batu yang Indah Puncak berbatu Gunung Dobongsan (Kredit: Korea Tourism Organization Photo Korea - Song Gi-deok) Puncak Gunung Dobongsan (Kredit: Getty Images Bank) & Kuil Mangwolsa yang terletak di antara puncak berbatu (Kredit: Clip Art Korea) Gunung Dobongsan terletak di sisi utara Seoul, berbatasan dengan Uijeongbu dan Yangju di Gyeonggi-do. Gunung ini menonjol karena banyaknya puncak berbatu, mulai dari yang membulat lembut hingga yang runcing. Meskipun gunung ini lebih kecil dari Gunung Bukhansan, gunung tertinggi di Seoul, medannya yang berbatu membuat pendakiannya jauh lebih sulit. Meskipun demikian, para pendaki sering mengatakan bahwa kesulitan untuk mencapai puncak hampir terlupakan saat mereka menikmati pemandangan dari puncak berbatu yang megah. ■ Dobongsan Mountain - Petunjuk arah: Jalan kaki dari Stasiun Dobongsan (Seoul Subway Line 1), Keluar - Rute yang direkomendasikan: Jalur Pegunungan Utama (Pusat Pengunjung Dobong – Pegunungan Bomunneungseon – Pegunungan Dobongjuneungseon – Puncak Sinseondae – Pegunungan Podaeneungseon – Pegunungan Sapaeneungseon – Pos Penjaga Taman Angol) - Waktu yang dibutuhkan: PP 6 jam (Jarak lintasan 9,8 km) Gunung Bukhansan (837 m): Taman Nasional yang Paling Banyak Dikunjungi Matahari terbit dari Gunung Bukhansan (Kredit: DANIM 7th Gen. An Yeonggwan) Puncak Baegundae, puncak tertinggi Gunung Bukhansan (Kredit: DANIM 7th Gen. An Yeonggwan) Gunung Bukhansan, gunung tertinggi di Seoul, merupakan salah satu taman nasional di dalam kota yang langka di dunia. Terkenal dengan pemandangan Puncak Baegundae, Puncak Insubong, dan Puncak Mangyeongdae, gunung ini menawarkan berbagai jalur yang cocok untuk semua tingkatan. Menarik perhatian semua orang, mulai dari pendaki pemula hingga yang ahli. Sebagai taman nasional, berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan alamnya. Pengunjung dapat menikmati lembahnya yang damai dan menyejukkan diri di aliran sungai pegunungannya yang menyegarkan. ■ Bukhansan Mountain - Petunjuk arah: Jalan kaki dari Stasiun Bukhansan Ui (Jalur Ui-Sinseol Subway Seoul), Pintu Keluar 2 - Rute yang direkomendasikan: Rute Puncak Baegundae + Rute Bukhansanseong (Pusat Pengunjung Baegun – Lintasan Haroojae – Puncak Baegundae – Kuil Borisa – Pusat Pengunjung Bukhansan) - Waktu yang dibutuhkan: PP 6 jam 30 menit (Jarak lintasan 5,6 km) ✅ TIPS. Cara menikmati hiking seperti penduduk lokal POIN 1. Rasakan budaya hiking Korea Mengisi tenaga dengan semangkuk ramyeon selama pendakian & Panekuk dan arak beras mentah setelah pendakian (Kredit: KTO Photo Korea - Kim Jiho) Jangan lewatkan tradisi pendakian Korea yang sudah berlangsung lama, yaitu menyantap gimbap dan ramyeon di puncak gunung sambil menikmati pemandangan indah. Setelah menyelesaikan pendakian, cobalah kombinasi klasik jeon (panekuk Korea) dengan makgeolli (anggur beras murni) untuk merayakan keberhasilan– pengalaman yang wajib dicoba untuk menikmati pendakian ala Korea sepenuhnya. * Harap buang sampah di tempat yang telah ditentukan POIN 2. Manfaatkan Seoul Hiking Center semaksimal mungkin Untuk membuat pendakian lebih mudah dan menyenangkan, mampirlah ke Seoul Hiking Center. Berlokasi strategis di beberapa titik awal pendakian yang populer, tempat ini menawarkan informasi tentang pendakian dan penyewaan perlengkapan, seperti sepatu pendakian, pakaian pendakian, tongkat, dan sarung tangan. Tempat ini juga menawarkan fasilitas, seperti ruang istirahat, kamar mandi, ruang ganti, dan ruang menyimpan barang, yang memudahkan bagi pengunjung internasional. - Bukhansan Center: 5F, 52 Samyang-ro 173-gil, Gangbuk-gu, Seoul - Bugaksan Center: 1F, 88 Samcheong-ro, Jongno-gu, Seoul - Gwanaksan Center: Gwanaksan Station B1, 23 Sillim-ro, Gwanak-gu, Seoul (서울특별시 관악구 신림로 23 관악산역 지하1층) - Website: seoulhiking.or.kr Praktikkan Keselamatan Mendaki - Pilih jalur sesuai tingkat keterampilan - Periksa laporan cuaca untuk area yang ingin kamu datangi - Lakukan pemanasan sebelum mendaki - Tetaplah berada di jalur yang ditentukan - Jangan memetik atau memakan tanaman liar atau jamur - Turunlah perlahan untuk melindungi lutut dan pergelangan kaki - Mendaki bersama teman dan periksa rambu lokasi gunung dan nomor lokasi nasional 1330 Korea Travel Helpline: +82-2-1330 1330 Text Chat: https://m.site.naver.com/1rEid (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Mandarin, Rusia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia) * Kolom ini terakhir diperbarui pada Juni 2025, dan oleh karena itu informasinya mungkin berbeda dari yang disajikan di sini. Kami sarankan Anda untuk memeriksa pembaruan sebelum berkunjung. Lihat sumber artikel di sini

Daftar Restoran Ramah Muslim di Korea

Kategori Restoran Ramah Muslim Korea Tourism Organization telah mengkategorikan Restoran yang Muslim-Friendly semenjak 2016 untuk membantu para turis muslim sehubungan dengan makanan. Ada 4 kategori restoran dalam Standar KTO yang masuk dalam kelompok Halal Restoran berikut: DAFTAR RESTORAN RAMAH MUSLIM No Kategori Sertifikasi Jenis Masakan Restoran Foto Alamat Kontak Menu Utama Fasilitas Atraksi Wisata Sekitar 1 Halal Certified Timur Tengah ASALAM (아살람) 7, Jungang-ro 2-gil, Jeju-si, Jeju-do (제주특별자치도 제주시 중앙로2길 7 ) 064-751-1225 Teh Arab, Nasi Mandi Kambing, Kambing Haneeth Parkir, Musholla Gwandeokjeong Pavillion, Yongduam, Samseonghyeol 2 Halal Certified Asia Asian Family Restaurant Dongmoon (아시안 패밀리 레스토랑 동문) 1, Namiseom-gil, Namsan-myeon, Chuncheon-si, Gangwon-do(강원 춘천시 남산면 남이섬길 1) 031-580-8099 Beef Jjajangmyeon, Nasi Bulgogi, Bibimbap Gurita, Nasi Goreng Kimchi Parkir, Musholla Nami Island, Jade Garden, Gapyeong Rail Park 3 Halal Certified Asia Dongmoon Express (동문 익스프레스 - 홍천 비발디파크) 2F, 262, Hanchigol-gil, Seo-myeon, Hongcheon-gu, Gangwon-do(강원 홍천군 서면 한치골길 262 2층) 031-581-8097 Kebab Nasi Goreng Udang dan Nasi Kotak Bulgogi Parkir, Musholla Vivaldi Park, Namnoil Riverside Amusement Park 4 Halal Certified Korea Eid(이드) 67, Usadan-ro 10-gil, Yongsan-gu, Seoul (서울 용산구 우사단로10길 67) 070-8889-8210 Sup Ayam Gunseng, Bulgogi Daging, Semur Ayam - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 5 Halal Certified Turki Kervan-Famille Station Branch (케르반 파미에스테이션점) 2F, FP216, 205, Sapyeong-daero, Seocho-gu, Seoul(서울시 서초구 사평대로 205 2층 FP216) 02-6282-4767 Mix Kebab Shish, Mix Pide Parkir, Musholla Some Sevit, Gangnam Station Underground Shopping Center 6 Halal Certified Turki Kervan Bakery&Café (케르반베이커리&카페) 1F, 204, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울시 용산구 이태원로 204 1층) 02-790-5585 Baklava, Turkish Cookies - Itaewon, War Memorial of Korea, Samsung Museum of Art Leeum 7 Halal Certified Turki Kervan Turkish (Itaewon Branch) (케르반레스토랑 이태원점) 190, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울 용산구 이태원로 190) 02-790-5585 Chicken Shish Kebab, Lamb Shish Kebab, Mix Shish Kebab, Truffle Cheese Steak - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 8 Halal Certified Turki Kervan Turkish Restaurant - COEX Mall Branch (케르반레스토랑 코엑스점) 513, Yeongdong-daero, Gangnam-gu, Seoul (서울 강남구 영동대로 513 ) 02-556-4767 Lokman Shish Kebab, Mixed Steak Kebab, Nurdagi Salad Parkir & Musholla di COEX Mall Bongeunsa Temple, COEX, Seonjeongneung Royal Tombs 9 Halal Certified Turki Mr.Kebab (미스터케밥) 192, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울 용산구 이태원로 192) 070-7758-1997 Turkish Kebab Lamb, Pilaf Kebab - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 10 Halal Certified Korea starcatering (스타케이터링 ) 28, Noksapyeong-daero 46-gil, Yongsan-gu, Seoul (서울 용산구 녹사평대로46길 28) 02-2115-2777 Nasi Bulgogi, Burger Ayam - Seonyudo Park, Yeouido National Assembly Building, water taxi at Dangsan Station, Saetgang 11 Halal Certified Turki Sultan Kebab (술탄케밥) 126, Bogwang-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울 용산구 보광로 126) 02-749-3890 Cheese Pide, Pilaf Kebab, Turkish Kebab Mix, Cheese Pide - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 12 Self Certified Timur Tengah Ahmed’s Asian Cuisine (아멛 아시안 퀴진 ) 639, Baekje-daero, Deokjin-gu, Jeonju-si, Jeollabuk-do (전북 전주시 덕진구 백제대로 639 (금암동 1589-1)) 063-902-0102 Curry in Naan Set Parkir Jeonju Hanok Village, Jeonju Zoo 13 Self Certified Turki Aladdin Kebab(알라딘케밥) 1F, 187, Neungheodae-ro, Yeonsu-gu, Incheon(인천광역시 연수구 능허대로 187, 1층) 032-832-6003 Assorted grill, Arabian Kebab, Chicken Curry Parkir Songdo Central Park, Incheon Metropolitan City Museum 14 Self Certified Timur Tengah CAIRO BBQ (카이로바베큐) 45, Usadan-ro 10-gil, Yongsan-gu, Seoul (서울시 용산구 우사단로10길 45) 070-4110-0087 Nasi Bebek, Koshary Mesir, Molokhia Daging - Itaewon Usadan-gil, Itaewon Shopping Street, War Memorial of Korea 15 Self Certified Turki Cappadocia (카파도키아) 123-9, Geumdan-ro, Geumjeong-gu, Busan (부산 금정구 금단로 123-9) 051-515-5981 Kebab Ayam, Kebab Shish Parkir, Musholla Beomeosa Temple 16 Self Certified Timur Tengah Dubai(두바이) 192, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul (서울특별시 용산구 이태원로 192) 02-798-9277 Dubai Mix Grilled, Nasi Ayam Mandi, Mazza Falafel - War Memorial of Korea, Itaewon Street 17 Self Certified India Foreign Restaurant(포렌 레스토랑) 42, Usadan-ro, Yongsan-gu, Seoul (서울 용산구 우사단로 42) 02-794-9292 Kare Sayur, Kare Ayam, Tandoori Ayam - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 18 Self Certified Timur Tengah Hibiscuss (파티나라하이비스) 2F, 102, Tongil-ro, Jung-gu, Seoul(서울특별시 중구 통일로 102, 2층) 02-577-3434 Paket Ayam Biryani, Kabsa Lab Parkir Musical Fanta-Stick Seoul, Deoksugung, Seoul Museum of History 19 Self Certified Malaysia ITAEWON KITCHEN (이태원 키친) 2F, 34, Usadan-ro, Yongsan-gu, Seoul (서울시 용산구 우사단로 34 2층) 02-3785-2468 Nasi Goreng Ayam, Nasi Kambing, Kebab Kobideh - Itaewon Usadan-gil, Itaewon Street, War Memorial of Korea 20 Self Certified Malaysia KB RESTAURANT & HALAL FOOD (케이비레스토랑할랄푸드) 1B, 42, Jogang-ro, Tongjin-eup, Gimpo-si, Gyeonggi-do(경기 김포시 통진읍 조강로 42 지하1층) 031-981-3293 Naan, Kare Daging, Acar Sayuran Parkir Gimpo Sculpture Park, Gimpo Tea Etiquette Museum Deokpojin, Ganghwa Island

Perkembangan dan Kosakata Penting bagi Wisatawan Muslim di Korea

Panduan untuk wisatawan muslim dalam berwisata di Korea. Gunakan pictogram di halaman ini jika mengalami hambatan saat berkomunikasi dengan penduduk lokal di Korea. Temukan juga berbagai informasi mengenai perkembangan lingkungan ramah muslim di Korea berikut di bawah ini.

Tentang Visa Korea Bagi Turis Indonesia

Kunjungan warga negara Indonesia ke Korea Selatan mengalami peningkatan setiap tahun, seiring dengan Gelombang Hallyu (Korean Wave) yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia telah menerbitkan 157.924 visa (meningkat 15% setiap tahun). Sehingga Kementerian Luar Negeri Republik Korea, Kementerian Hukum Republik Korea dan Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia membuka Korea Visa Application Center (KVAC) untuk mempermudah proses pengajuan visa bagi warga negara Indonesia yang ingin mengunjungi Korea Selatan. KVAC mulai beroperasi menerima pengajuan visa Korea sejak tanggal 2 Mei 2019 dan berlokasi di Lotte Mall Jakarta, lantai 5 . Informasi lebih lanjut mengenai pengajuan visa dapat dilihat di website KVAC www.visaforkorea-in.com, sedangkan infomasi lengkap terkait jenis-jenis visa serta dokumen persyaratan visa Korea dapat dilihat pada website sites.google.com/view/koreanembassy2/home. KVAC juga memberikan informasi terbaru mengenai pengajuan visa Korea melalui Instagram www.instagram.com/kvac_id serta membuka layanan pelanggan melalui aplikasi pesan WhatsApp di nomor +62 811-1214-001 . Kehadiran KVAC merupakan bagian dari usaha Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia (tahun 2019, yaitu Duta Besar H.E Kim Changbeom) untuk meningkatkan sistem visa sehingga warga negara Indonesia dapat mengunjungi Korea Selatan secara lebih efektif lagi. Melalui peningkatan sistem visa ini diharapkan akan terjadi pertukaran manusia dan budaya dengan Indonesia yang lebih aktif yang mana Indonesia adalah negara kunci kebijakan menuju New Southern Policy. Sedangkan untuk infomasi-informasi terbaru terkait kebijakan visa Korea dapat diakses melalui website Kedutaan Republik Korea untuk Indonesia berikut overseas.mofa.go.kr/id-id/brd/m_2710/list.do (bagian Pengumuman Konsulat).

Empat Musim di Korea

Iklim Korea tergolong ke dalam iklim benua jika dilihat dari temperatur dan angin yang bertiup dan curah hujan. Iklim Korea dibedakan menjadi empat jenis musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Selama kurun waktu musim gugur, iklim di Korea cukup hangat, cuaca pun cerah, langit berwarna biru, dengan dedaunan menakjubkan. Musim dingin sangat dingin dan kering, namun merupakan waktu tepat untuk berkunjung ke Korea bagi wisatawan yang tertarik dengan olahraga musim dingin, karena Korea memiliki banyak tempat untuk olahraga ski. Musim semi yang dimulai pada bulan April hingga Mei juga sangat indah dengan pohon bunga ceri ( cherry blossom ) bermekaran. Namun, musim ini tergolong musim padat pengunjung, sehingga turis perlu memesan terlebih dahulu untuk dapat memastikan akomodasi dan fasilitas wisata tersedia. Bulan-bulan musim panas sangatlah lembab, panas dan agak ramai, karena ketika musim hujan sudah tiba maka banyak kegiatan yang harus disesuaikan dengan fluktuasi hujan yang lebat. MUSIM SEMI Musim semi dimulai pada akhir bulan Maret hingga bulan Mei. Suhu sejuk dan cuaca cerah menjadikan musim semi sebagai musim paling ideal untuk berwisata. Pengunjung dapat menikmati deretan pohon bunga ceri ( cherry blossom ), hamparan bunga Forsythia , bunga Azaleas , bunga Magnolias , bunga Lilacs dan berbagai jenis bunga lainnya yang bermekaran pada puncak musim Semi. MUSIM PANAS Musim Panas dimulai pada bulan Juni hingga Agustus, dan puncak musim panas adalah bulan Agustus. Keringnya musim dingin dan musim semi seakan menghilang selama musim panas tiba karena suhu musim panas sangat tinggi dan lembab. Umumnya, antara akhir bulan Juni hingga pertengahan bulan Juli di Korea sudah masuk musim hujan, karena adanya pergantian musim. Selama musim hujan di Korea tidak ada terik panas, dan untuk beberapa minggu biasanya berawan disertai hujan lebat hingga tiga minggu. Frekuensi hujan disebut Jangma , dan angin topan secara langsung bisa mengakibatkan kerusakan pada tanaman. Pada musim panas, banyak terdapat buah-buahan di antaranya adalah buah Semangka, Melon, buah Persik, dan banyak sayuran. Selain itu, wilayah pegunungan tertutup oleh tanaman hijau. Untuk menghindari teriknya panas matahari, orang Korea biasanya pergi mendaki gunung, pergi ke pesisir pantai, atau ke daerah lembah untuk menikmati waktu liburan musim Panas. MUSIM GUGUR Musim Gugur di Korea dimulai pada bulan September hingga bulan November. Udara di musim gugur dingin dan kering, disertai langit biru dengan sedikit awan. Orang Korea menyebut musim gugur dengan sebutan Cheon-go-mabi . Panasnya musim panas sepertinya masih bersisa di bulan September. Udaranya panas pada waktu siang, tetapi udara di pagi hari dan sore dingin. Pada bulan Oktober, terdapat sedikit curah hujan dan tingkat kelembaban di udara pun menurun, sehingga cuacanya sedikit kering. Di akhir musim panas hingga awal musim gugur, angin topan muncul dari arah Pasifik Selatan. Musim gugur merupakan musim indah dengan dedaunan berjatuhan. Dedaunan pohon Maidenhair dan pohon Maple berubah warna menjadi kuning keemasan dan merah di seluruh Korea. Selama musim gugur, masyarakat Korea senang pergi mendaki gunung untuk menikmati pemandangan indah dari dedaunan musim gugur. Warna gradasi pepohonan dan dedaunan yang berjatuhan di musim gugur mengundang banyak pengunjung baik domestik dan internasional. Musim gugur juga dikenal sebagai musim panen melimpah, di antaranya panen padi, ubi, buah apel, buah persik, dan buah Jujube. Istilah Cheongomabi berarti “langit tinggi dan kuda gemuk’, menggambarkan musim gugur. Pada musim ini, langit sangat biru, jernih dan bersih, sehingga sangat bagus untuk pergi tamasya, ditambah dengan musim panen berlimpah membuat pilihan kuliner beragam. MUSIM DINGIN Musim Dingin di Korea dimulai antara bulan Desember hingga Februari, dengan suhu terdingin pada sekitar bulan Januari mencapai minus 5 hingga 10 derajat Celcius. Di musim dingin, hari-hari menjadi lebih pendek, sinar matahari muncul lambat dan matahari tenggelam lebih awal. Biasanya terdapat siklus tiga hari dingin yang diikuti dengan empat hari hangat, disebut dengan istilah Samhansaon . Daerah pegunungan di provinsi Gangwon-do turun hujan salju sejak awal musim dingin, dengan suhu dingin dan kering karena angin berhembus dari Siberia. Antara bulan Desember hingga bulan Februari terdapat liburan hari-hari besar, yaitu: hari Natal, Tahun Baru Masehi, dan Tahun Baru Lunar. Sementara antara bulan Februari hingga awal bulan Maret adalah masa untuk wisuda dan awal masuk sekolah. Untuk daerah pedesaan, selama musim dingin lahan pertanian istirahat sejenak sampai tiba masa bercocok tanam di musim semi, selain itu beberapa jenis sayuran tumbuh dan dikembangkan di dalam rumah kaca. Antara bulan November hingga Desember biasanya dilakukan persiapan pembuatan Kimchi dengan skala besar yang bisa dikonsumsi sepanjang musim dingin. Proses persiapan Kimchi dengan skala besar ini disebut Gimjang .

Media Sosial

Tautan Penting